Blok Berbagi Pengetahuan & Inspirasi Pendidikan

Facebook

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 14 Maret 2019

Catatan Perjalanan Recsam Malaysia (Hari ke 4 Sesi 2)

SCOUP SAGA SEEDS

Alhamdulillah lepas makan siang kite balik kelas n jumpe lagi dengan Mr. Gan Teck Hock, spesialist training programme co-course supervisor Recsam. Berkesempatan menimba ilmu matematika disini rasanya senang skali. Bukan karena tempatnya berada di luar negeri, tapi karena kemampuan mengajar para trainernya yang sangat luar biasa dalam mengemas pembelajaran disamping memang mereka adalah para Doktor yg sangat ahli dibidangnya. Sejak hari 1 hingga hari ini tak satupun diantara kami yang terlihat letih ataupun mengantuk. Kami selalu bersemangat dan sangat antusias mengikuti sesi demi sesi. 

Siang ini seperti biasa pembelajaran dilakukan dengan sistem hands out. Diawali dengan brainstorming berupa gambar deretan semut yang keluar masuk tas, kami diminta untuk menghitung total jumlah semut. Pertanyaan ini mengantarkan kami untuk dapat memahami materi tentang "Exemplary Lesson of Inquiry-based learning in mathematics".
 
Tiba2 Mr. Gan membagikan kami selembar kertas, lalu meminta kami membuat skop. Masing2 kelompok lalu mendapat 1 kotak yang berisi biji2an (kedelei). Hore!!! Bermain lagi! Kami mengambil kotakan tersebut dengan girang tak ubahnya anak SD. Sejenak Mr. Gan memberi contoh cara memainkan game Scoup Saga Seeds (permainan tradiosional Malaysia/daerah Kelantang). Dengan antusiasnya kami memainkan game tersebut secara bergantian. Suasana kelaspun menjadi gaduh. Sesekali terdengar pekik kegirangan disambut tepuk tangan saat ada teman yang mampu mengambil biji2an sesuai model yang ditentukan dengan tepat tanpa menyentuh biji2an yang lain 😊😍😍. Namun ada juga yg teriak "aaah... " saat skopnya menyentuh biji2an lain atau ketika biji2annya jatuh kelantai. Game ini menyadarkan kami bahwa inilah model pembelajaran yang seharusnya kami lakukan di kelas matematika. Suatu desain pembelajaran dimana model problem-based learning dan inquiry-based lerning (IBL) include dalam satu kegiatan. Mr. Gan lalu memberikan kami penguatan tentang level2 IBL yang terdiri dari 4 level. 


 Permainan lalu dilanjutkan dengan mengeksplore mainan lego2 (bongkar pasang). Mainan ini juga menyadarkan saya bahwa ternyata selama ini sebagai guru kami belum maksimal dalam memanfaatkan media pembelajaran yg ada atau dengan kata lain masih kurang kreative. Padahal setiap anak SD pasti memiliki mainan tersebut bahkan setiap sekolah pasti memilikinya.
Lego2 bentuk kubus ternyata sangat bagus digunakan untuk pembelajaran STEM Matematika. Melalui media ini kita dapat mengasah kemampuan 4C peserta didik menuju era 4.0 dan 5.0 melalui kemampuan berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi. Dari contoh2 kegiatan pembelajaran yang diberikan Mr. Gan melalui praktek langsung, kami dapat memahami dengan jelas bagaimana membelajarkan matematika dalam STEM.

STEM memiliki ciri khusus yaitu adanya desain/rancangan/prototype produk yang dibuat (dalam STEM kita sebut Engineering), disamping penggunaan teknology dalam proses pembuatan desain tersebut. Itulah sebabnya dalam kajian STEM include didalamnya Projek-based learning (PjBL).
Keseriusan kami mengikuti prmbelajaran hari ini membuat kami lupa bahwa waktu telah menunjukkan akhir pertemuan (pukul 5 sore). Kamipun mengucap salam dengan memberi jempol terbaik for Mr. Gan. Thank You, Sir untuk ilmunya hari ini. Semoga kedepannya kami mampu menerapkan dan mendiseminasikan ilmu ini bagi orang lain. Tetap semangat. 

#go to the best teacher#guru agen pendidikan#IndonesiaMaju





1 komentar:

  1. Kereennnnnn..... Semoga ilmunya bisa tersalurkan ketika sampe di tanah air tercinta

    BalasHapus

Post Top Ad

Your Ad Spot