Blok Berbagi Pengetahuan & Inspirasi Pendidikan

Facebook

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 13 Agustus 2020

1001 KISAH DIBALIK DARING

CURHAT SEHARI

Seperti biasa hari Kamis, adalah waktunya kami sekeluarga untuk menunaikan ibadah shaum (puasa sunnah). Kegiatan pagi kulakoni seperti biasanya. pukul 07.15 aku bergegas ke sekolah di atar sang suami yang selalu setia. langsung saja aku menuju kelas, meletakkan laptop dan mengecashnya karena memang sudah kehabisan baterei sejak semalam. Sejenak kuperhatikan ruang kelasku yang memang sudah seminggu belum dijamah oleh oleh sapu dan kemoceng. Niatku untuk menyelesaikan  penyusunan soal-soal penilaian harian ku tepis dulu. segera kuraih sapu lantai yang tersenyum manis dan melambai-lambai ke arahku. sambil bersenandung kecil kulenggak-lenggokan sapu usang tersebut agar lantai kelas ini kembali bersinar. Belum berapa menit kuberselancar di antara kursi dan meja murid, tiba-tiba rekan kerjaku yang baru tiba menyapa dan ...jadilah ia tamu pagi diruang yang belum sepenuhnya kinclong. dengan senyum kulayani setiap kisah pagi yang mengalir deras dari bibir tegasnya. sesekali aku tersenyum di manis dibalik cadar yang pagi ini bertugas sebagai masker agar debu-debu tak menyesakkan dadaku. ya...kisah pagi yang menghiasi diskusi pagi ini masih terus berputar antara tupoksi, loyalitas, etos kerja, prasejarah menjadi guru, serta profesionalitas. sesekali aku memberi komentar, namun lebih banyak berguman dan menjawab "oh..iya, betul. "hmmm...iya ya", sambil sesekali kuraih Hp di atas meja dan melirik setiap pesan masuk. 

sedikit khawatir jika diskusi ini tak berakhir, akan banyak jadwal yang sudah kurilis akan terbengkalai. Bolak balik ku usap HPku untuk melihat pesan whatsapp grup dari wali kelas si kecil. Hari ini adalah jadwalnya daring tematik dan PJOK. beberapa menit kemudian link yang ditunggupun nongol. eeh belum semenit, linknya dihapus. selang 15  menit kemudian terkirimpun link yang baru. segera kuteruskan pesan tersebut ke Aziz anak keduaku. yaa..selama si kecil daring, dialah bertugas mendampingi si kecil dari virtual, unduh materi dan tugas, hingga mengirim tugas si kecil di classroom.
terbersit bangga dihati ini, karena anak-anakku bisa dampingi adiknya belajar. sedikit berkurang beban dan tugasku. sayangnya,...karena keasyikan dengan kerjaanku sendiri di sekolah, akupun lupa mengecek kembali link susulan untuk daring PJOK. saat kulihat pesan masuk, aku langsung meneruskannya ke Aziz. eeh...ternyata daring PJOK sudah berlalu sejak sejam yang lalu. alamaaak...terlewati lagi. Maafkan ibumu ini sayang...

kutepis rasa bersalah dan kecewaku dengan menuntaskan kegiatan membubuhi cap sekolah pada buku-buku paket kelas 6 dari tema 1 sd 4 yang barusan dibeli. Lumayan melelahkan juga, karena usai itu aku kembali mengangkat dan mengaturnya dengan rapi di dalam lemari. harapan menuntaskan hingga tema 9 ternyata tak terpenuhi. Kulirik waktu di jam tanganku, ternyata sudah menunjukkan pukul 15.00. bergegas kurapikan kembali semua buku dan laptopku, setelah menuruni puluhan anak tangga aku langsung menuju gerbang, disana sudah menunggu sang kekasih hati. di perjalanan pulang aku terus asyik mendengarkan ocehan sang suami tentang si kecil. tanpa terasa motor butut kami sudah sampai di depan rumah. sambil mendorong pagar, suamiku melapor bahwa si kecil nangis saat belajar.

Whats? Why? 
 
Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot