Sebuah kebenaran bukan hadir secara kebetulan. Ketika sesuatu yang benar adalah betul, untuk apa kita bersusah payah mencari pembenaran.
Kebenaran hakikatnya lahir dari sebuah PERNYATAAN. Lidah tak bertulang. Demikian pepatah lama selalu mengingatkan kita untuk bijak. Kenyataannya, Lidah dan pikiran tak selalu seirama. Saat kita menyatukan keduanya, akan banyak sengau yang berdengung.
Kebetulan akan selalu mengiringi kebenaran. Kebetulan menjadi bayangan kebenaran. Banyak kebetulan hadir untuk membenarkan fakta.Fakta...bahwa manusia penuh lumpur. Mahkluk yang selalu mengikrarkan diri sebagai ciptaanNya yang paling sempurna. Ada egoisme, munafik, buruk sangka, iri dan dengki saling berebutan kuasa untuk sekepal daging yang kian membusuk. Dan hanya mereka yang lurus dijalanNyalah yang mengerti antara BENAR dan BETUL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar