Pemateri
: Imam Fitri Rahmadi
Moderator
: Bambang Purwanto (Mr. Bams-Bandung)
Hari/tanggal
: Kamis, 9 April 2020
MAHIR DASAR MENULIS DALAM 30 MENIT
Kuliah
online malam ini di awali dengan tampilan gambar tersebut. Sepintas lalu,
saya berpikir gambar tersebut merupakan tugas untuk di deskripsikan menjadi
sebuah cerita seperti yang biasa Om Jay berikan kepada kami. Setelah membaca
materi pembuka yang disampaikan oleh Mas Imam, ternyata malam ini saya
benar-benar keliru😁.
Assalamualaikum,
Wr. Wb.
Terima
kasih Mr. BamS atas waktunya dan terima kasih Omjay atas kesempatan yang
diberikan. Selamat malam waktu Indonesia dan selamat siang Waktu Austria Bapak
dan Ibu peserta menulis. Apa kabar? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat.
Alhamdulillah, siang ini pukul 14:00 di Austria cuacanya cerah. Seperti ini
pemandangan dari student dormitory saya di lantai 11.
Naah...benar
ketahuan kan kekeliruan saya teman-teman? Ternyata gambar tersebut adalah
pemandangan sekitar tempat tinggal mas Imam di Austria. Waah...saya jadi ingin
seperti Mas Imam yang bisa kuliah gratis di luar negeri hehehe....
Aamiin.
Selanjutnya
Mas Imam memperkenalkan dirinya secara lebih detail.
Perkenalkan,
saya Imam Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah
S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang).
Sekilas
tentang saya. Saya pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media
Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung
kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), saya mulai tertarik untuk
menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di
Universitas Pamulang (2017), saya mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal
kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris
untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.
Saya
juga ngeblog di sini: tigabelase.wordpress.com, ini merupakan blog saya yang
kesekian kalinya, berisi tulisan tentang bagaimana menulis dalam konteks
akademik. Semester ini, saya mengambil mata kuliah Academic Writing English
untuk belajar lebih lanjut tentang penulisan akademik. Bertepatan dengan ini
semua, saya diminta oleh Omjay untuk mengisi materi yang sedikit lebih teoretis
tentang dasar menulis.
Pada
kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan dasar menulis, meliputi: pemilihan
kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf. Materi saya tulis untuk bisa
digunakan bukan hanya untuk penulisan akademik, tetapi juga untuk penulisan
personal dan formal supaya materi dapat bermanfaat bagi semua peserta pelatihan
yang beragam. Maka, saya sudah menyiapkan tulisan khusus di blog berisi materi
yang dimaksud:
https://tigabelase.wordpress.com/2020/04/06/dasar-menulis-kata-kalimat-dan-paragraf
Lebih
lanjut, izinkan saya membagi sesi selama 120 menit ini menjadi 3 bagian:
1.
30 menit: membaca materi
2.
60 menit: diskusi atau tanya-jawab materi
3.
30 menit: latihan menyusun paragraf
Jadi,
sesi kali ini berisi materi dan tanya-jawab, serta latihan penyusunan paragraf
yang materi latihannya juga sudah saya siapkan.
Jika
30 menit dirasa terlalu singkat untuk membaca materi di blog yang cukup
panjang, berikut ini cuplikan dari materi tersebut:
Pemilihan
Kata
Perihal
pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan
akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk
mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
Ibu
guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
Ibu
guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah
Ibu
guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah
Berbeda
satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.
Penulisan
Kalimat
Kalimat
terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound
sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.
Sederhana:
Saya
membaca tulisan di blog
Gabungan:
Saya
membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis
kalimat.
Kompleks:
Saya
membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.
Campuran:
Saya
membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis
kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.
Penyusunan
Paragraf
Paragraf
adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence)
sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas
(supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak
dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.
Gunakan
bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk
membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau
controlling idea pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus
bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan
konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik,
enak dibaca, dan mudah dipahami.
Contoh
paragraf yang baik:
Bekerja
dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Pada satu sisi, bekerja dari
rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas sehingga karyawan harus
membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki
rumah sempit. Pada sisi lain, bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih
fleksibel dan lebih banyak waktu untuk keluarga. Selain itu, bekerja dari rumah
bukan hanya dapat menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi tetapi juga
menghemat biaya operasional kantor.
Materi
di atas hanya cuplikan dari materi yang sebenernya. Pemahaman anda akan semakin
komprehensif jika sudah membaca materi secara keseluruhan. Mari berdiskusi:
terima kasih😇🙏
Usai
30 menit membaca, Mr. Bams selaku moderator lalu membuka sesi diskusi. Pada
sesi ini terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dan
langsung ditanggapi oleh pemateri, yaitu:
·
Pertanyaan
1 dari Dito Anurogo, Dosen di Unismuh Makassar.
1. Bagaimana proses dan rahasia kreatif
Anda?
2. Adakah hambatan terbesar selama
proses kreatif ini?
3. Bagaimana Anda melihat fenomena
literasi pada generasi milenial saat ini? Terutama dengan maraknya
medsos dan berita hoaks. Mohon pencerahan. Terima kasih.
Jawaban:
1.
Proses
dan rahasia kreatif yang saya lakukan adalah dengan membaca.
Inspirasi itu secara ilmiah bukan berarti ditemukan dengan merenung di bawah pohon atau duduk di pinggir danau sambil melamun. Jika anda ingin menulis, berarti harus banyak baca dulu. Memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.
Inspirasi itu secara ilmiah bukan berarti ditemukan dengan merenung di bawah pohon atau duduk di pinggir danau sambil melamun. Jika anda ingin menulis, berarti harus banyak baca dulu. Memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.
2.
Hambatan
terbesar adalah mencari Niche alias topik yang orisinil yang belum ditulis oleh
orang lain. Saya lebih sudah menyebutnya sebagai tantangan. Ibarat mau
meneliti, tantangannya adalah mencari reserach gap sebagai novelty penelitian
kita.
3.
Literasi
digital generasi milenial masih sangat minim. Gerakan literasi digital di
Indonesia sudah banyak yang mengarah ke penanggulangan hoaks, ciber bullying,
pornografi, dan lainnya. Justru yang kurang adalah literasi digital untuk
keperluan akademin sebagai bekal generasi milenial untuk belajar di era
digital. Belum ada gerakan literasi digital yang mengarah ke situ. Tahun
kemarin saya meneliti literasi digital untuk keprluan akademik bagi mahasiswa
generasi milenial dengan hibah PDP Dikti. Senang jika ada yang meneruskan
penelitian itu.
Terima kasih, salam saya dari dosen
universitas pamulang.
· Pertanyaan 2 dari Bilal-Bengkulu
Assalamualaikum.
terimakasih pak imam, setelah membaca dasar menulis jadi diingatkan kembali
bahwa sebenarnya cara menulis sdh dr SD dipelajari, tp selama ini menulis lupa
menggunakan dasar membuat paragraf dll.
Pertanyaan:
Bagaimana tips memilih konjungsi yang tepat untuk menghubungkan setiap kalimat
dlm satu paragraf dan bagaimana menghubungkan antar paragraph. Waalaikumsalam.
Jawaban
:
Konjungsi
antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya. Sedangkan, konjungsi antar paragraf dikontrol
dengan kalimat topiknya.Untuk menjawab ini harus melihat gambaran besar
struktur sebuah artikel.
Jadi,
dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis
dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik
itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu
artikel nyambung semuanya.
Jadi,
dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan
konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.
·
Pertanyaan
3 dari Rifatun - Salatiga
Ass.
Wr. Wb. Selamat Siang pak. Maaf saya ingin bertanya : Dalam membuat
kalimat harus jelas topik yang dibahas/
fiutarakan. Apakah bisa untuk memperjelas kalimat yang dimaksud
menggunakan bahasa dalam sebuah kalimat menggunakan bahasa lokal. Dan
apakah daerah lain paham jika menggunakan bahasa lokal. Jika tanpa ada
keterangan yg umum/ bahasa yg duketahui oleh umum. Terima kasih
Jawaban:
Bisa. Cara penulisannya,
bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa
yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis
miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa indonesia semua orang sudah
paham kalau iti istilah di luar bahasa indonesia.
· Pertanyaan ke-4 dari Supyanto
kota bekasi
Bagaimana
cara berlatih supaya kita pandai memilih atau menempatkan kata-kata, sehingga
menarik bagi para pendengar atau pembaca? Wassalam
Jawaban
:
Jadi,
dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis
dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik
itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu
artikel nyambung semuanya. Jadi, dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu
yang kontras bisa gunakan konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.
· Pertanyaan ke-6 : menurut pengalaman
Mas Imam Fitri Rahmadi
Lebih sulit mana menyusun kata kalimat paragraf dengan mengoreksi tulisan orang lain
Krn hukum nya sama. Kalau membuat kalimat yg dilihat diparagraf tinggal memberi kata penyambung yg manis, jika mengoreksi tulisan org lain lbh sulit apa sebaliknya? Terima kasih.
Lebih sulit mana menyusun kata kalimat paragraf dengan mengoreksi tulisan orang lain
Krn hukum nya sama. Kalau membuat kalimat yg dilihat diparagraf tinggal memberi kata penyambung yg manis, jika mengoreksi tulisan org lain lbh sulit apa sebaliknya? Terima kasih.
Jawaban
: Hmmm..menyusun dan mengoreksi. Mengoreksi dalam arti apa ini? Kalau
membenarkan tulisan orang lain yang banyak kesalahannya memang cukup rumit.
Mending ditulis ulang dengan kata sendiri. Ibarat penjahit, lebih suka jahit
baju dari awal daripada harus benerin baju yang salah jahit. Namun, jika
dasar-dasar menulis sudah dikuasai, akan mudah mengoreksi tulisan orang lain.
Setidaknya
ada 2 model yang bisa membantu Ibu bagaimana menyusun paragraf yang baik
· Pertanyaan ke-7
Selamat
malam mas imam, senang sekali membaca artikel mas imam karena banyak
menggunakan kata dlm B.inggris ( saya guru b.inggris jadi lebih enjoy bacanya).
SAya baru tahu perbedaan penggunaan aku dan saya. waktu menulis di b log saya
sempat bingung pake aku atau saya. pertanyaan, untuk artikel bebas yang mana
yang harus digunakan. kata personal, formal atau akademik?
Jawaban
: Artikel bebas atau artikel populer bisa menggunakan antara kata personal atau
formal. Yang pasti, kata ganti orang sangat dihindari dalam penulisan akademik.
Dalam konteks blog, saya dan anda masih termasuk formal, para blogger profesional banyak menggunakan kata ganti itu. Aku dan kamu bisa digunakan juga supaya terasa lebih personal. Jadi, lihat kembali siapa pembaca. Senang mendengar Ibu guru bahasa inggris.
Dalam konteks blog, saya dan anda masih termasuk formal, para blogger profesional banyak menggunakan kata ganti itu. Aku dan kamu bisa digunakan juga supaya terasa lebih personal. Jadi, lihat kembali siapa pembaca. Senang mendengar Ibu guru bahasa inggris.
· Pertanyaan ke-8 dari Sius SMA 2
Salatiga
Ijin
bertanya Tentang penggunaan kalimat, kata atau juga frasa. Terkadang dalam
menulis buku ada beberapa istilah teknis yang justru kalau diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia sedikit aneh, dan mungkin berubah pemahaman bagi
pembaca. Adakah ketentuan dari penerbit bahwa naskah diupayakan dalam bahasa
Indonesia yang baku ? Saya baru membuat 2 buah buku melalui penerbit independen
Ada sedikit "kebebasan" Dalam soal naskah. Terimakasih sebelumnya
Jawaban
:
Tidak
ada. Dalam tata bahasa indonesia yang resmi pun kata asing boleh dimasukkan
dengan cara penulisan tertendiri. Biasanya dengan dicetak miring. Semua
tergantung konteks dan terget pembaca sebetulnya. Penerbit besar seperti
Elexmedia, naskah teman saya diterbitkan di sana dengan gaya bahasa elu gue.
Tidak msalah karena target pembaca anak alay.
Salam, Ibu Sius, saya aslinya dari Klaten. Dekat dengan salatiga. Bagaimana sebaiknya, saya fleksibel.
Salam, Ibu Sius, saya aslinya dari Klaten. Dekat dengan salatiga. Bagaimana sebaiknya, saya fleksibel.
· Pertanyaan ke-9 dari
Mukminin-Lamongan
Mas Imam mau nanya. Sebaiknya dlm
karya ilmiah menggunakan paragraf deduktif, induktif atau campuran . Atau boleh
semuanya. Mhn pencerahannya. mksih.
Jawaban
:
Secara
umum, boleh semuanya. Namun, dalam teori penulisan akademik, supaya paragraf
mudah dipahami gunakan paragraf deduktif. Jadi, kalimat pokok selalu di depan.
Dalam penulisan artikel jurnal juga seperti itu. Sejauh saya mengamati,
penerapan paragraf deduktif, induktif atau campuran, itu hanya
diaplikasikan dalam reading atau naskah bacaan untuk ujian bahasa atau ujian
sekolah. Namun, praktek dalam menulis, yang banyak digunakan adalah paragraf
deduktif.
· Pertanyaan ke-10 dari Agus Ponjong
Apakah dalam penulisan
paragraf dalam sebuah buku misalnya buku untuk materi pembelajaran maka
diksinya harus selalu akademik atau boleh bervariasi?
Jawaban
:
Sekali
lagi, pemilihan diksi tergantung target pembaca. Dalam konteks buku pelajaran
sebaiknya gunakan diksi yang formal saja. Siswa akan bingung jika diksi terlalu
akademik. Beda misalkan membuat buku teks untuk anak kuliah atau kalangan
akademisi, dimana ini sudah masuk ke penulisan akademik, gunakan diksi
akademik.
· Pertanyaan ke-11 dari Ridwan Nurhadi
- Tangerang
Tidak. Sederhananya, mengutip judul
lagunya almarhum Glen Fredly, "terserah . . ." Sesuka penulisanya
jika ingin menulis fiksi. Namun, ada satu hal yang tetap dijadikan patokan,
setiap satu paragraf pasti ada inti pesan yang ingin disampaikan meskipun dalam
penulisan fiksi. Tetapi, dalam penulisan paragraf tersebut tidak seketat
penulisan non-fiksi.
· Pertanyaan ke-12 dari Firdaus_SMKN
16 Jakarta
Slmt mlm mas Imam..apakah sebuah paragraf yg
Baik harus terdiri dr 4 jenis kalimat spt contoh mas Imam..tks
Jawaban : Tidak. Ini sepertinya sudah ada jawabannya di
komentar tulisan di blog.
· Pertanyaan ke-13
Assalamualaikum... Selamat malam Mas Imam. Perkenalkan nama saya Uri dari Majalengka. Ijin bertanya : Bagaimana cara membuat kalimat utama yang baik ketika kita akan menyusun paragraf dan dimana menempatkan kalimat utama tersebut pada suatu paragraf, apakah di awal, di tengah, atau di akhir paragraf, agar lebih mudah dalam menjabarkan menjadi sebuah paragraf yang utuh dan baik? terima kasih.
Jawaban :
· Pertanyaan ke-14
Assalamualaikum... Selamat malam Mas
Imam. Perkenalkan nama saya Uri dari Majalengka. Ijin bertanya : Bagaimana cara
membuat kalimat utama yang baik ketika kita akan menyusun paragraf dan dimana
menempatkan kalimat utama tersebut pada suatu paragraf, apakah di awal, di
tengah, atau di akhir paragraf, agar lebih mudah dalam menjabarkan menjadi
sebuah paragraf yang utuh dan baik? terima kasih
Jawaban :
· Pertanyaan ke-15 dari
Suheri-Tanggerang
Assalmualaikum pak imam...semoga
sehat selalu. Bagaimana cara membuat diksi yang indah dan bisa dinikmati oleh
pembacanya?
Jawaban :
· Pertanyaan ke-16 dari Yulius
Roma_Tana Toraja_Sulawesi Selatan.
Selamat bertemu tanpa tatap muka
malam ini. Panduan menulis malam ini sangat menarik. Masalah yang sering saya
temui adalah menyusun kalimat topik. Topik seringkali sudah siap tempur dalam
pikiran, namun ketika akan dirangkai masuk tulisan, topik itu menjadi rumit
kembali untuk dirangkai. Adakah trik paling sederhana bagaimana menyusun
kalimat topik dalam sebuah paragraf. Terima Kasih.
Jawaban
:
Beberapa
pertanyaan lainnya adalah:
1. Terimakasih banyak bapak imam ilmu
sangat bermanfaat, mohon maaf saya fatimah,s.si , saya baru memulai menulis
yang ingin saya tanyakan kepada bapak adalah tip dan trik apa yang di gunakan
agar tulisan kita terlihat baik dan menarik,dan bagaimana cara kita
memilih. Kata yang benar,dan bagaimana cara kita bisa membuat kalimat campuran
yang baik' terimakasih banyak atas bantuan nya
Jawaban:
Tulisan yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan, terutama ini dalam konteks penulisan formal dan akademik.
Tips dan trik:
Perbanyak input: membaca
Berlatih: mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
Menulis: rajin menulis
Kata yang benar adalah kata yang digunakan sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Kata yang baik adalah kata yang bisa menyampaikan informasi sesuai yang diinginkan oleh penulis sesuai dengan target pembaca. Pemilihannya berati disesuaikan dengan tujuan, konteks, dan target pembaca.
Tulisan yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan, terutama ini dalam konteks penulisan formal dan akademik.
Tips dan trik:
Perbanyak input: membaca
Berlatih: mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
Menulis: rajin menulis
Kata yang benar adalah kata yang digunakan sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Kata yang baik adalah kata yang bisa menyampaikan informasi sesuai yang diinginkan oleh penulis sesuai dengan target pembaca. Pemilihannya berati disesuaikan dengan tujuan, konteks, dan target pembaca.
Kalimat
campuran adalah gabungan dari kalimat gabungan dan kalimat kompleks. In
rumusnya:
Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya.
Jika sudah sesuai dengan kaidah di atas, kalimat campuran akan baik. Silakan lihat contoh pada materi di blog.
Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya.
Jika sudah sesuai dengan kaidah di atas, kalimat campuran akan baik. Silakan lihat contoh pada materi di blog.
2. Assalamualaikum..Terima kasih bagi
pemateri dan moderator....
Melihat dan menyimak tulisan bapak saya percaya bp sangat kompeten dalam bidang ini... Yg saya tanyakn..
1.sejak kapan bapak memulainya dan adakh perasaan jenuh bagaimana mengatasinya..
2.Pernahkah tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran dani. kalsel.
Jawaban:
1. Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini:
https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi
Jenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh
2. Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya sendiri 😅
Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang. Silakan baca tulisan saya 7 tahun silam, jelek banget.
Seperti semangat yang selalu disampaikan Omjay, menulis saja terus dan buktikan apa yang terjadi.
Yang lebih penting, temukan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis. Kalau motivasi internal sudah kuat, gak peduli kata orang, menulis tetap jalan terus.
Jika kita sendiri sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.
Melihat dan menyimak tulisan bapak saya percaya bp sangat kompeten dalam bidang ini... Yg saya tanyakn..
1.sejak kapan bapak memulainya dan adakh perasaan jenuh bagaimana mengatasinya..
2.Pernahkah tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran dani. kalsel.
Jawaban:
1. Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini:
https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi
Jenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh
2. Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya sendiri 😅
Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang. Silakan baca tulisan saya 7 tahun silam, jelek banget.
Seperti semangat yang selalu disampaikan Omjay, menulis saja terus dan buktikan apa yang terjadi.
Yang lebih penting, temukan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis. Kalau motivasi internal sudah kuat, gak peduli kata orang, menulis tetap jalan terus.
Jika kita sendiri sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.
3. Assalamu'alaikum..slmat sore mas
imam.
Dalam beberapa bntuk paragraf. Mana yg lbih efektif digunakan, deduktif atau induktif?
Ropiyanto. Curup - Bengkulu
Jawaban:
Dalam penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat disarankan.
Dalam beberapa bntuk paragraf. Mana yg lbih efektif digunakan, deduktif atau induktif?
Ropiyanto. Curup - Bengkulu
Jawaban:
Dalam penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat disarankan.
4. Assalamualaikum.. Terima kasih bagi
pemateri dan moderator....
Melihat
dan menyimak tulisan bapak saya percaya bp sangat kompeten dalam bidang ini...
Yg saya tanyakn..
1.sejak
kapan bapak memulainya dan adakh perasaan jenuh bagaimana mengatasinya..
2.Pernahkah tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran dani. kalsel.
2.Pernahkah tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran dani. kalsel.
Jawaban:
1. Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini:
1. Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini:
https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi
Jenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh
2. Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya sendiri 😅
Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang. Silakan baca tulisan saya 7 tahun silam, jelek banget.
Jenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh
2. Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya sendiri 😅
Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang. Silakan baca tulisan saya 7 tahun silam, jelek banget.
Seperti
semangat yang selalu disampaikan Omjay, menulis saja terus dan buktikan apa
yang terjadi.
Yang lebih penting, temukan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis. Kalau motivasi internal sudah kuat, gak peduli kata orang, menulis tetap jalan terus.
Jika kita sendiri sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.
Yang lebih penting, temukan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis. Kalau motivasi internal sudah kuat, gak peduli kata orang, menulis tetap jalan terus.
Jika kita sendiri sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.
Assalamu'alaikum..slmat
sore mas imam.
dalam
beberapa bntuk paragraf. Mana yg lbih efektif digunakan, deduktif atau
induktif?
Ropiyanto.
Curup - Bengkulu
Jawaban:
Dalam
penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat
disarankan.
Bertanya:
1. Menulis yg kreatif tdk datang di bawah pohon,
ttp dg merenung melihat fenomena barangkali ide ada di situ, awal sy bingung
sekali krn pengalaman sy menulis artikel scopus berlatar blkng dasar teori yg
mengkerucut, nahh pertanyaan saya, yg mana yg dikatakan menulis itu mudah jika
tdk punya dasar literasi yg cukup
2.
Jika itu mudah di tulis, apakah benar2 tdk pernah di tulis org lain tanpa hrs
menulis studi pendahulu
3.
Kebetulan sy riset ttg bimbilon yaitu bimbingan online kebetulan sy merujuk pd
artikel Khasvari dr Austria, ttg peningkatan Social Presence Bagi pebelajar
jarak jauh, barangkali bisa ada pencerahan dr Mas Imam Fitri Rahmadi
Awal
sy gabung di grup ini unt referensi sy pd pengguna pebelajar jarak jauh
Terima
kasih
Bu
Iez dosen I…
Apakah
dalam ragam tulisan formal dan akademik harus selalu SPOK? Atau haruskah selalu
ada unsur tersebut?
Jawaban:
Tidak,
susunannya bisa divariasi. Namun, minimal harus ada unsur Subjek dan Predikat
untuk bisa sah diaggap sebagai kalimat.
Assalamualaikum,
saya
penulis pemula, bagaimana ciri -ciri paragraf yang baik , apa harus lengkap
dengan struktur kalimat dan pemilihan diksi yang tepat atau yang enak dibaca
saja .
terima
kasih atas jawabannya.
Etik
Nurinto,S.Pd.SD
Kabupaten
Pemalang Jawa Tengah
Jawaban:
Secara
teoretis, paragraf yang baik sudah saya jelaskan pada materi di blog dan
diperjelas kembali lewat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.
Sebagai
penulis pemulia, bisa bertahap tidak harus langsung sempurna sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Jadi,
mohon maaf, Bapak dan Ibu; jangan sampai semua teori yang kita bahas malam ini
justru bikin keder untuk menulis. Pelan-pelan saja mari kita pahami dan mulai
terapkan sedikit demi sedikit.
pak
Imam..
apakah
ada gaya menulis klasik dan modern..kalo ada apa bedanya dari segi penulisan.
Rolly.
Kalsel.
Jawaban:
Maaf,
saya baru mendengar klasifikasi menulis dari segi klasik dan modern, saya tidak
bisa jawab.
Assalamualaikum
Ijin
bertanya, teknik curah gagasan yg
seperti apa agar efektif dan efisien dlm era ini sebagai upaya menyimpan ide yg
mudah terlupakan saat terlintas
dipikiran kita?Klu jaman dl tulis dikertas kecil(blocknote) dan Hp.
Terimakasih Etik Susanti SDN
Tunggaknongko Semanu Gunungkidul Yogyakarta
Jawaban:
Curah
gagasan atau bahasa kerennya brainsorming memang sering dilakukan untuk
menghimpun ide, biasanya lebih efektif dengan berdiskusi dengan orang lain
sebagai lawan berpikir.
Cara
yang sudah disampaikan oleh Om Bud kemarin itu out-of-the-box banget dalam
mencari dan mendokumentasikan ide.
Bisakah
jawaban pak imam pake bahasa indo? kurang ngerti bahasa inggris
Jawaban:
Mohon
maaf atas hal tersebut. Ini sekaligus menginformasikan bahwa semua gambar
tersebut bukan buatan saya melainkan saya kumpulkan dari berbagai sumber untuk
membantu menjelaskan.
Pelan-pelan
saya akan coba terjemahkan gambar tersebut menjadi tulisan berbahasa indonesia
supaya lebih mudah dipahami.
Assalamualaikum
ijin bertanya mas imam
Jika
suatu bacaan terpatok pada EYD yang tepat, benar ataukah tidak jika nanti
tulisan tersebut akan terasa lebih kaku, seperti saat kita sedang membaca
tulisan ilmiah. Lain cerita kalau novel atau cerpen atau mungkin tulisan fiksi
lain,, sepertinya tidak melulu menggunakan EYD yang baku. Mohon komentarnya.
Susun
Noralia
Semarang
Jawaban:
Betul,
tulisan fiksi lebih fleksibel daripada tulisan non-fiksi.
Namun,
kalau terkait EYD atau yang sekarang adalah PUEBI, kedua jenis penulisan harus
sesuai dengan aturan PUEBI kalau tidak akan sudah dipahami.
Beda
kalau terkait kata, kalimat, dan paragraf, karya fiksi terserah tidak harus
sesuai dengan aturan dasar yang kita bicarakan barusan.
Penulisan
kata yang kurang sesuai dengan tujuan atau kontek tulisan, seperti mestinya
diksi tersebut lebih pada personal tetapi sebenarnya tujuan tulisan itu adalah
laporan. Apakah ini tidak merupan bagian dari pembeda/sekat antara penulis
dengan penerima laporan sehingga kedekatan secara personalpun dirasakan.
Dan
apa dampak dari kesalahan diksi itu? Rusmin (G8-017) Kab. Barito Kuala KALSEL
Jawaban:
Laporan
dalam konteks pekerjaan memang harus dengan diksi yang formal untuk menunjukkan
profesionalitas. Kedekatan personal dalam konteks kerja profesional justru
menjadi hal yang kurang pas. Bisa saja dekat secara personal, namun untuk
urusan laporan kerja tetap formal.
Diksi
yang salah membuat kalimat susah dipahami dan bisa berujung pada miskomunikasi.
Assalamu'alaikum..
Mhn
maaf saya termasuk terlambat belajar menulis yg selama ini tdk banyak buku yang
saya baca.
Saya
tertarik dengan materi yang disampaikan pak Imam.
Dalam
membuat paragraf kadang saya terjebak dengan kalimat yang sdh terlanjur di
tulis.
Bagaimanakah
agar agar saya bisa mengalir manulis
sebuah paragraf ?
Terimakasih
Asep
Dahlan
Kepsek
SLB Jakarta.
Jawaban:
Hal
tersebut sangat lumrah.
Supaya
tidak terjebak, buat outline pointer yang ingin ditulis.
Bisa
juga menerapkan strategi free writing, yaitu tulis aja semuanya dulu yang ada
dikepala baru nanti dirapihkan lagi.
Assalamualaikum
Bagaimana
cara mengembangkan tema jika sudah mentok Pak?
Wassalamu'alaikum
Budi
Artopo
SDN
MeLikan Rongkop GunungkiduL Yogyakarta
Jawaban:
Lihat
dari perpektif yang lain.
Ibarat
tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari
sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan
sudut yang lainnya.
Jika
pembaca kita adalah murid SMP mata pelajaran Bahasa Inggris, dalam membuat
paragraf berdasarkan level pahaman mereka , yang sesuai paragraf deduktif atau
induktif?
Wiji
- malang
Jawaban:
Dalam
menulis, supaya lebih mudah dipahami, gunakan paragraf deduktif.
Assalamualaikum.
Saya baru belajar menulis di mulai pada
group belajar. Dan selama ini saya menulis diblog tanpaenggunakan aturan sama
sekali. Saya biarkan tulisan saya mengalir sebebas-bebasnya. Menulis bebas ada
kenikmatan tersendiri. Rasa takut kalau
tulisan kita salah tak ada lagi. Namun jika saya mengikuti aturan yg detail
tersebut saya malah blm . Apakah tulisan saya yg gaya bebas ini merupakan
tulisan yg kurang benar. Dalam kaidah menulis?
Siti
Fatimah Mojokerto
Jawaban:
Kaidah
menulis sesuai dengan konteksnya, dan lebih berlaku untuk penulisan formal dan
penulisan akademik.
Dalam
kasus Ibu Siti yang menulis di blog secara personal dengan gaya sesuka hati,
sebetulnya sah-sah saja. Tidak ada yang melarang dan menyalahkan. Namun, bisa
jadi tulisan…
Ass.
War. Wab.
Sudiarto
Pandis
Banggai
Laut – Sulteng
Sebenarnya
dalam kalimat yang akan samapikan itu bisakah mengantikan dengan kalimat yang
seolah-olah berubah sasaran ..
Jawaban:
Mohon
maaf, saya kurang paham dengan pertanyaan ini.
Assalamualaikum
mas imam, smoga sehat selalu di negeri orang. Karna peserta lain sudah banyak
yg bertanya tentang materi. Maka saya akan bertanya sedikit melenceng.
Bagaimakah caranya agar kita bisa kuliah keluar negeri dengan beasiswa? 🙏🏿
Tito
_limapuluh kota sumbar.
Jawaban:
Terima
kasih atas pertanyaan yang berbeda ini.
Cerita
persiapan diri dan perjuangan saya dalam meraih beasiswa saya tuliskan di sini:
https://tigabelase.wordpress.com/category/road-to-phd
Sungguh
perjalanan yang cukup pajang. Bapak dan Ibu akan mengetahui berapa kali saya
belajar bahasa inggris untuk bisa sampai pada sampai titik ini, berapa kali
saya gagal melamar beasiswa, berapa kali mengirim email ke professor di luar
negeri, dan lainnya. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin kuliah
ke luar negeri dengan beasiswa.
Pada
akhir diskusi Mas Imam memberikan kami latihan sebagai berikut.
Latihan
1:
Bapak
dan Ibu, paragraf ini belum memiliki kalimat topiknya. Jadi kasihan, anak
kalimatnya tidak memiliki induk kalimat. Minta tolong untuk dibuatkan kalimat
topiknya kemudian ditaruh sebagai kalimat pertama pada paragraf tersebut.
Tetap
di rumah saja dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan
masker ketika terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang
lain merupakan cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang
cukup juga dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan
tertular.
Latihan
2:
Paragraf
ini baru ada kalimat topiknya. Mohon tambahkan minimal 3 kalimat penjelas:
Pendemi
koronavirus mengubah pola orang dalam bersosialiasi, bekerja, dan belajar di
Indonesia.
Latihan
3:
Buat
satu paragraf dengan tema bebas. Kalimat topik harus memiliki ide pengontrol.
Paragraf memiliki setidaknya 3 kalimat penjelas yang mendukung atau menjelaskan
lebih lanjut ide pengontrol.
Mantap, Bu Mila.
BalasHapusTerima kasih bu tere, saya masih harus banyak belajar menulis lagi.
Hapus