Blok Berbagi Pengetahuan & Inspirasi Pendidikan

Facebook

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 25 April 2020

MAHIR DASAR MENULIS DALAM 30 MENIT


Resume BELAJAR MENULIS GEL. 5
Pemateri       : Imam Fitri Rahmadi
Moderator    : Bambang Purwanto (Mr. Bams-Bandung)
Hari/tanggal : Kamis, 9 April 2020

MAHIR DASAR MENULIS DALAM 30 MENIT

Kuliah online malam ini di awali dengan tampilan gambar tersebut.  Sepintas lalu, saya berpikir gambar tersebut merupakan tugas untuk di deskripsikan menjadi sebuah cerita seperti yang biasa Om Jay berikan kepada kami. Setelah membaca materi pembuka yang disampaikan oleh Mas Imam, ternyata malam ini saya benar-benar keliru😁.  
 Assalamualaikum, Wr. Wb.
Terima kasih Mr. BamS atas waktunya dan terima kasih Omjay atas kesempatan yang diberikan. Selamat malam waktu Indonesia dan selamat siang Waktu Austria Bapak dan Ibu peserta menulis. Apa kabar? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat. Alhamdulillah, siang ini pukul 14:00 di Austria cuacanya cerah. Seperti ini pemandangan dari student dormitory saya di lantai 11.
 Naah...benar ketahuan kan kekeliruan saya teman-teman? Ternyata gambar tersebut adalah pemandangan sekitar tempat tinggal mas Imam di Austria. Waah...saya jadi ingin seperti Mas Imam yang bisa kuliah gratis di luar negeri hehehe.... Aamiin. 
Selanjutnya Mas Imam memperkenalkan dirinya secara lebih detail. 
Perkenalkan, saya Imam Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang).

Sekilas tentang saya. Saya pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), saya mulai tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di Universitas Pamulang (2017), saya mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.
Saya juga ngeblog di sini: tigabelase.wordpress.com, ini merupakan blog saya yang kesekian kalinya, berisi tulisan tentang bagaimana menulis dalam konteks akademik. Semester ini, saya mengambil mata kuliah Academic Writing English untuk belajar lebih lanjut tentang penulisan akademik. Bertepatan dengan ini semua, saya diminta oleh Omjay untuk mengisi materi yang sedikit lebih teoretis tentang dasar menulis.
Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan dasar menulis, meliputi: pemilihan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf. Materi saya tulis untuk bisa digunakan bukan hanya untuk penulisan akademik, tetapi juga untuk penulisan personal dan formal supaya materi dapat bermanfaat bagi semua peserta pelatihan yang beragam. Maka, saya sudah menyiapkan tulisan khusus di blog berisi materi yang dimaksud:
https://tigabelase.wordpress.com/2020/04/06/dasar-menulis-kata-kalimat-dan-paragraf
Lebih lanjut, izinkan saya membagi sesi selama 120 menit ini menjadi 3 bagian:
1.    30 menit: membaca materi
2.    60 menit: diskusi atau tanya-jawab materi
3.    30 menit: latihan menyusun paragraf
Jadi, sesi kali ini berisi materi dan tanya-jawab, serta latihan penyusunan paragraf yang materi latihannya juga sudah saya siapkan.

Jika 30 menit dirasa terlalu singkat untuk membaca materi di blog yang cukup panjang, berikut ini cuplikan dari materi tersebut:

Pemilihan Kata
Perihal pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah
Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah
Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.

Penulisan Kalimat
Kalimat terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.

Sederhana:
Saya membaca tulisan di blog

Gabungan:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.

Kompleks:
Saya membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.

Campuran:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.

Penyusunan Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.

Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau controlling idea pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami.

Contoh paragraf yang baik:
Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Pada satu sisi, bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas sehingga karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. Pada sisi lain, bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel dan lebih banyak waktu untuk keluarga. Selain itu, bekerja dari rumah bukan hanya dapat menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi tetapi juga menghemat biaya operasional kantor.

Materi di atas hanya cuplikan dari materi yang sebenernya. Pemahaman anda akan semakin komprehensif jika sudah membaca materi secara keseluruhan. Mari berdiskusi: terima kasih😇🙏

Usai 30 menit membaca, Mr. Bams selaku moderator lalu membuka sesi diskusi. Pada sesi ini terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dan langsung ditanggapi oleh pemateri, yaitu:

·   Pertanyaan 1 dari Dito Anurogo, Dosen di Unismuh Makassar.
1.     Bagaimana proses dan rahasia kreatif Anda?
2.     Adakah hambatan terbesar selama proses kreatif ini?
3.     Bagaimana Anda melihat fenomena literasi pada generasi milenial saat ini? Terutama dengan  maraknya medsos dan berita hoaks. Mohon pencerahan. Terima kasih. 
       Jawaban:
1.     Proses dan rahasia kreatif yang saya lakukan adalah dengan membaca.
Inspirasi itu secara ilmiah bukan berarti ditemukan dengan merenung di bawah pohon atau duduk di pinggir danau sambil melamun. Jika anda ingin menulis, berarti harus banyak baca dulu. Memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.
2.     Hambatan terbesar adalah mencari Niche alias topik yang orisinil yang belum ditulis oleh orang lain. Saya lebih sudah menyebutnya sebagai tantangan. Ibarat mau meneliti, tantangannya adalah mencari reserach gap sebagai novelty penelitian kita.
3.     Literasi digital generasi milenial masih sangat minim. Gerakan literasi digital di Indonesia sudah banyak yang mengarah ke penanggulangan hoaks, ciber bullying, pornografi, dan lainnya. Justru yang kurang adalah literasi digital untuk keperluan akademin sebagai bekal generasi milenial untuk belajar di era digital. Belum ada gerakan literasi digital yang mengarah ke situ. Tahun kemarin saya meneliti literasi digital untuk keprluan akademik bagi mahasiswa generasi milenial dengan hibah PDP Dikti. Senang jika ada yang meneruskan penelitian itu.
Terima kasih, salam saya dari dosen universitas pamulang.

·       Pertanyaan 2 dari Bilal-Bengkulu
Assalamualaikum. terimakasih pak imam, setelah membaca dasar menulis jadi diingatkan kembali bahwa sebenarnya cara menulis sdh dr SD dipelajari, tp selama ini menulis lupa menggunakan dasar membuat paragraf dll.
Pertanyaan: Bagaimana tips memilih konjungsi yang tepat untuk menghubungkan setiap kalimat dlm satu paragraf dan bagaimana menghubungkan antar paragraph. Waalaikumsalam.

Jawaban :
Konjungsi antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya.  Sedangkan, konjungsi antar paragraf dikontrol dengan kalimat topiknya.Untuk menjawab ini harus melihat gambaran besar struktur sebuah artikel.
Jadi, dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel nyambung semuanya.
  
     
Jadi, dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.
·       Pertanyaan 3 dari Rifatun - Salatiga
Ass. Wr. Wb. Selamat Siang  pak.  Maaf saya ingin bertanya : Dalam membuat kalimat harus jelas topik yang  dibahas/ fiutarakan.  Apakah bisa untuk memperjelas kalimat yang dimaksud menggunakan bahasa dalam sebuah kalimat  menggunakan bahasa lokal. Dan apakah daerah lain paham jika menggunakan bahasa lokal.  Jika tanpa ada keterangan yg umum/ bahasa yg duketahui oleh umum.  Terima kasih

Jawaban:
Bisa. Cara penulisannya, bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa indonesia semua orang sudah paham kalau iti istilah di luar bahasa indonesia. 

·       Pertanyaan ke-4 dari  Supyanto kota bekasi
 Bagaimana cara berlatih supaya kita pandai memilih atau menempatkan kata-kata, sehingga menarik bagi para pendengar atau pembaca?   Wassalam

Jawaban :
Jadi, dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel nyambung semuanya. Jadi, dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.

·       Pertanyaan ke-6 : menurut pengalaman Mas Imam Fitri Rahmadi
Lebih sulit mana menyusun kata kalimat paragraf dengan mengoreksi tulisan orang lain
Krn hukum nya sama. Kalau membuat kalimat yg dilihat diparagraf tinggal memberi kata penyambung yg manis, jika mengoreksi tulisan org lain lbh sulit apa sebaliknya? Terima kasih.

Jawaban : Hmmm..menyusun dan mengoreksi. Mengoreksi dalam arti apa ini? Kalau membenarkan tulisan orang lain yang banyak kesalahannya memang cukup rumit. Mending ditulis ulang dengan kata sendiri. Ibarat penjahit, lebih suka jahit baju dari awal daripada harus benerin baju yang salah jahit. Namun, jika dasar-dasar menulis sudah dikuasai, akan mudah mengoreksi tulisan orang lain.
Setidaknya ada 2 model yang bisa membantu Ibu bagaimana menyusun paragraf yang baik

·       Pertanyaan ke-7
Selamat malam mas imam, senang sekali membaca artikel mas imam karena banyak menggunakan kata dlm B.inggris ( saya guru b.inggris jadi lebih enjoy bacanya). SAya baru tahu perbedaan penggunaan aku dan saya. waktu menulis di b log saya sempat bingung pake aku atau saya. pertanyaan, untuk artikel bebas yang mana yang harus digunakan. kata personal, formal atau akademik?

Jawaban : Artikel bebas atau artikel populer bisa menggunakan antara kata personal atau formal. Yang pasti, kata ganti orang sangat dihindari dalam penulisan akademik.
Dalam konteks blog, saya dan anda masih termasuk formal, para blogger profesional banyak menggunakan kata ganti itu. Aku dan kamu bisa digunakan juga supaya terasa lebih personal. Jadi, lihat kembali siapa pembaca. Senang mendengar Ibu guru bahasa inggris.



·       Pertanyaan ke-8 dari Sius SMA 2 Salatiga
Ijin bertanya Tentang penggunaan kalimat, kata atau juga frasa. Terkadang dalam menulis buku ada beberapa istilah teknis yang justru kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sedikit aneh, dan mungkin berubah pemahaman bagi pembaca. Adakah ketentuan dari penerbit bahwa naskah diupayakan dalam bahasa Indonesia yang baku ? Saya baru membuat 2 buah buku melalui penerbit independen Ada sedikit "kebebasan" Dalam soal naskah. Terimakasih sebelumnya

Jawaban :
Tidak ada. Dalam tata bahasa indonesia yang resmi pun kata asing boleh dimasukkan dengan cara penulisan tertendiri. Biasanya dengan dicetak miring. Semua tergantung konteks dan terget pembaca sebetulnya. Penerbit besar seperti Elexmedia, naskah teman saya diterbitkan di sana dengan gaya bahasa elu gue. Tidak msalah karena target pembaca anak alay.
Salam, Ibu Sius, saya aslinya dari Klaten. Dekat dengan salatiga. Bagaimana sebaiknya, saya fleksibel.

·       Pertanyaan ke-9 dari Mukminin-Lamongan
Mas Imam mau nanya. Sebaiknya dlm karya ilmiah menggunakan paragraf deduktif,  induktif  atau campuran . Atau boleh semuanya. Mhn pencerahannya. mksih. 

Jawaban :
Secara umum, boleh semuanya. Namun, dalam teori penulisan akademik, supaya paragraf mudah dipahami gunakan paragraf deduktif. Jadi, kalimat pokok selalu di depan. Dalam penulisan artikel jurnal juga seperti itu. Sejauh saya mengamati, penerapan paragraf deduktif, induktif  atau campuran, itu hanya diaplikasikan dalam reading atau naskah bacaan untuk ujian bahasa atau ujian sekolah. Namun, praktek dalam menulis, yang banyak digunakan adalah paragraf deduktif. 

·       Pertanyaan ke-10 dari Agus Ponjong
Apakah dalam penulisan  paragraf dalam sebuah buku misalnya buku untuk materi pembelajaran maka diksinya harus selalu akademik atau boleh bervariasi?


Jawaban :
Sekali lagi, pemilihan diksi tergantung target pembaca. Dalam konteks buku pelajaran sebaiknya gunakan diksi yang formal saja. Siswa akan bingung jika diksi terlalu akademik. Beda misalkan membuat buku teks untuk anak kuliah atau kalangan akademisi, dimana ini sudah masuk ke penulisan akademik, gunakan diksi akademik.

·       Pertanyaan ke-11 dari Ridwan Nurhadi - Tangerang
Apakah menulis harus benar benar menggunakan kata baku meskipun untuk cerita fiksi. 🙏🏻
Jawaban :
Tidak. Sederhananya, mengutip judul lagunya almarhum Glen Fredly, "terserah . . ." Sesuka penulisanya jika ingin menulis fiksi. Namun, ada satu hal yang tetap dijadikan patokan, setiap satu paragraf pasti ada inti pesan yang ingin disampaikan meskipun dalam penulisan fiksi. Tetapi, dalam penulisan paragraf tersebut tidak seketat penulisan non-fiksi.

·       Pertanyaan ke-12 dari Firdaus_SMKN 16 Jakarta
 Slmt mlm mas Imam..apakah sebuah paragraf yg Baik harus terdiri dr 4 jenis kalimat spt contoh mas Imam..tks
 Jawaban :  Tidak. Ini sepertinya sudah ada jawabannya di komentar tulisan di blog.



·       Pertanyaan ke-13


Assalamualaikum... Selamat malam Mas Imam. Perkenalkan nama saya Uri dari Majalengka. Ijin bertanya : Bagaimana cara membuat kalimat utama yang baik ketika kita akan menyusun paragraf dan dimana menempatkan kalimat utama tersebut pada suatu paragraf, apakah di awal, di tengah, atau di akhir paragraf, agar lebih mudah dalam menjabarkan menjadi sebuah paragraf yang utuh dan baik? terima kasih.

Jawaban :











































·       Pertanyaan ke-14
Assalamualaikum... Selamat malam Mas Imam. Perkenalkan nama saya Uri dari Majalengka. Ijin bertanya : Bagaimana cara membuat kalimat utama yang baik ketika kita akan menyusun paragraf dan dimana menempatkan kalimat utama tersebut pada suatu paragraf, apakah di awal, di tengah, atau di akhir paragraf, agar lebih mudah dalam menjabarkan menjadi sebuah paragraf yang utuh dan baik? terima kasih

Jawaban :

·       Pertanyaan ke-15 dari Suheri-Tanggerang
Assalmualaikum pak imam...semoga sehat selalu. Bagaimana cara membuat diksi yang indah dan bisa dinikmati oleh pembacanya?
Jawaban :
·       Pertanyaan ke-16 dari Yulius Roma_Tana Toraja_Sulawesi Selatan.
Selamat bertemu tanpa tatap muka malam ini. Panduan menulis malam ini sangat menarik. Masalah yang sering saya temui adalah menyusun kalimat topik. Topik seringkali sudah siap tempur dalam pikiran, namun ketika akan dirangkai masuk tulisan, topik itu menjadi rumit kembali untuk dirangkai.  Adakah trik paling sederhana bagaimana menyusun kalimat topik dalam sebuah paragraf.  Terima Kasih.

Jawaban :
  
Beberapa pertanyaan lainnya adalah:
1.     Terimakasih banyak bapak imam ilmu sangat bermanfaat, mohon maaf saya fatimah,s.si , saya baru memulai menulis yang ingin saya tanyakan kepada bapak adalah tip dan trik apa yang di gunakan agar tulisan kita terlihat baik dan menarik,dan  bagaimana cara kita memilih. Kata yang benar,dan bagaimana cara kita bisa membuat kalimat campuran yang baik' terimakasih banyak atas bantuan nya

Jawaban:
Tulisan yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan, terutama ini dalam konteks penulisan formal dan akademik.
Tips dan trik:
Perbanyak input: membaca
Berlatih: mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
Menulis: rajin menulis

Kata yang benar adalah kata yang digunakan sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Kata yang baik adalah kata yang bisa menyampaikan informasi sesuai yang diinginkan oleh penulis sesuai dengan target pembaca. Pemilihannya berati disesuaikan dengan tujuan, konteks, dan target pembaca.


Kalimat campuran adalah gabungan dari kalimat gabungan dan kalimat kompleks. In rumusnya:
Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya.
Jika sudah sesuai dengan kaidah di atas, kalimat campuran akan baik. Silakan lihat contoh pada materi di blog.
  
2.     Assalamualaikum..Terima kasih bagi pemateri dan moderator....
Melihat dan menyimak tulisan bapak saya percaya bp sangat kompeten dalam bidang ini... Yg saya tanyakn..
1.sejak kapan bapak memulainya dan adakh perasaan jenuh bagaimana mengatasinya..
2.Pernahkah tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran dani. kalsel.

Jawaban:
1. Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini:
https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi
Jenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh
2. Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya sendiri
😅
Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang. Silakan baca tulisan saya 7 tahun silam, jelek banget.

Seperti semangat yang selalu disampaikan Omjay, menulis saja terus dan buktikan apa yang terjadi.
Yang lebih penting, temukan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis. Kalau motivasi internal sudah kuat, gak peduli kata orang, menulis tetap jalan terus.

Jika kita sendiri sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.

3.     Assalamu'alaikum..slmat sore mas imam.
Dalam beberapa bntuk paragraf. Mana yg lbih efektif digunakan, deduktif atau induktif?
Ropiyanto. Curup - Bengkulu

Jawaban:
Dalam penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat disarankan.

  
  


4.     Assalamualaikum.. Terima kasih bagi pemateri dan moderator....
Melihat dan menyimak tulisan bapak saya percaya bp sangat kompeten dalam bidang ini... Yg saya tanyakn..
1.sejak kapan bapak memulainya dan adakh perasaan jenuh bagaimana mengatasinya..
2.Pernahkah tulisan bapak tidak dhargai orang dan bagaimana kita mnimbulkn kepercayaan kepd tulisan kita sendiri.?. Makasih. Miseran dani. kalsel.

Jawaban:
1. Saya mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di sini:
https://akumassa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi
Jenuh sesekali datang. Caranya tutup laptop, jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh

2. Pernah, jangankan orang lain, saya juga pernah tidak menghargai tulisan saya sendiri
😅
Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan kita sendiri. Selama proses tersebut, "bodo amat" saja dengan semua kata orang. Silakan baca tulisan saya 7 tahun silam, jelek banget.
Seperti semangat yang selalu disampaikan Omjay, menulis saja terus dan buktikan apa yang terjadi.
Yang lebih penting, temukan motivasi internal dalam diri kenapa harus menulis. Kalau motivasi internal sudah kuat, gak peduli kata orang, menulis tetap jalan terus.

Jika kita sendiri sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.

 Assalamu'alaikum..slmat sore mas imam.
dalam beberapa bntuk paragraf. Mana yg lbih efektif digunakan, deduktif atau induktif?
Ropiyanto. Curup - Bengkulu

Jawaban:

Dalam penulisan formal dan akademik, paragraf deduktif lebih efektif dan sangat disarankan.
Bertanya:
1.  Menulis yg kreatif tdk datang di bawah pohon, ttp dg merenung melihat fenomena barangkali ide ada di situ, awal sy bingung sekali krn pengalaman sy menulis artikel scopus berlatar blkng dasar teori yg mengkerucut, nahh pertanyaan saya, yg mana yg dikatakan menulis itu mudah jika tdk punya dasar literasi yg cukup

2. Jika itu mudah di tulis, apakah benar2 tdk pernah di tulis org lain tanpa hrs menulis studi pendahulu

3. Kebetulan sy riset ttg bimbilon yaitu bimbingan online kebetulan sy merujuk pd artikel Khasvari dr Austria, ttg peningkatan Social Presence Bagi pebelajar jarak jauh, barangkali bisa ada pencerahan dr Mas Imam Fitri Rahmadi
Awal sy gabung di grup ini unt referensi sy pd pengguna pebelajar jarak jauh
Terima kasih
Bu Iez dosen I…
Apakah dalam ragam tulisan formal dan akademik harus selalu SPOK? Atau haruskah selalu ada unsur tersebut?

Jawaban:

Tidak, susunannya bisa divariasi. Namun, minimal harus ada unsur Subjek dan Predikat untuk bisa sah diaggap sebagai kalimat.
Assalamualaikum,
saya penulis pemula, bagaimana ciri -ciri paragraf yang baik , apa harus lengkap dengan struktur kalimat dan pemilihan diksi yang tepat atau yang enak dibaca saja .
terima kasih atas jawabannya.

Etik Nurinto,S.Pd.SD
Kabupaten Pemalang Jawa Tengah

Jawaban:

Secara teoretis, paragraf yang baik sudah saya jelaskan pada materi di blog dan diperjelas kembali lewat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.

Sebagai penulis pemulia, bisa bertahap tidak harus langsung sempurna sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jadi, mohon maaf, Bapak dan Ibu; jangan sampai semua teori yang kita bahas malam ini justru bikin keder untuk menulis. Pelan-pelan saja mari kita pahami dan mulai terapkan sedikit demi sedikit.
pak Imam..
apakah ada gaya menulis klasik dan modern..kalo ada apa bedanya dari segi penulisan.
Rolly. Kalsel.

Jawaban:

Maaf, saya baru mendengar klasifikasi menulis dari segi klasik dan modern, saya tidak bisa jawab.
Assalamualaikum
Ijin bertanya, teknik  curah gagasan yg seperti apa agar efektif dan efisien dlm era ini sebagai upaya menyimpan ide yg mudah terlupakan  saat terlintas dipikiran kita?Klu jaman dl tulis dikertas kecil(blocknote) dan Hp. Terimakasih  Etik Susanti SDN Tunggaknongko Semanu Gunungkidul Yogyakarta

Jawaban:

Curah gagasan atau bahasa kerennya brainsorming memang sering dilakukan untuk menghimpun ide, biasanya lebih efektif dengan berdiskusi dengan orang lain sebagai lawan berpikir.

Cara yang sudah disampaikan oleh Om Bud kemarin itu out-of-the-box banget dalam mencari dan mendokumentasikan ide.
Bisakah jawaban pak imam pake bahasa indo? kurang ngerti bahasa inggris

Jawaban:

Mohon maaf atas hal tersebut. Ini sekaligus menginformasikan bahwa semua gambar tersebut bukan buatan saya melainkan saya kumpulkan dari berbagai sumber untuk membantu menjelaskan.

Pelan-pelan saya akan coba terjemahkan gambar tersebut menjadi tulisan berbahasa indonesia supaya lebih mudah dipahami.
Assalamualaikum ijin bertanya mas imam
Jika suatu bacaan terpatok pada EYD yang tepat, benar ataukah tidak jika nanti tulisan tersebut akan terasa lebih kaku, seperti saat kita sedang membaca tulisan ilmiah. Lain cerita kalau novel atau cerpen atau mungkin tulisan fiksi lain,, sepertinya tidak melulu menggunakan EYD yang baku. Mohon komentarnya. Susun

Noralia Semarang

Jawaban:

Betul, tulisan fiksi lebih fleksibel daripada tulisan non-fiksi.

Namun, kalau terkait EYD atau yang sekarang adalah PUEBI, kedua jenis penulisan harus sesuai dengan aturan PUEBI kalau tidak akan sudah dipahami.

Beda kalau terkait kata, kalimat, dan paragraf, karya fiksi terserah tidak harus sesuai dengan aturan dasar yang kita bicarakan barusan.
Penulisan kata yang kurang sesuai dengan tujuan atau kontek tulisan, seperti mestinya diksi tersebut lebih pada personal tetapi sebenarnya tujuan tulisan itu adalah laporan. Apakah ini tidak merupan bagian dari pembeda/sekat antara penulis dengan penerima laporan sehingga kedekatan secara personalpun dirasakan.
Dan apa dampak dari kesalahan diksi itu? Rusmin (G8-017) Kab. Barito Kuala KALSEL

Jawaban:

Laporan dalam konteks pekerjaan memang harus dengan diksi yang formal untuk menunjukkan profesionalitas. Kedekatan personal dalam konteks kerja profesional justru menjadi hal yang kurang pas. Bisa saja dekat secara personal, namun untuk urusan laporan kerja tetap formal.

Diksi yang salah membuat kalimat susah dipahami dan bisa berujung pada miskomunikasi.
Assalamu'alaikum..
Mhn maaf saya termasuk terlambat belajar menulis yg selama ini tdk banyak buku yang saya baca.

Saya tertarik dengan materi yang disampaikan pak Imam.

Dalam membuat paragraf kadang saya terjebak dengan kalimat yang sdh terlanjur di tulis.
Bagaimanakah agar   agar saya bisa mengalir manulis sebuah paragraf ?

Terimakasih

Asep Dahlan
Kepsek SLB Jakarta.

Jawaban:

Hal tersebut sangat lumrah.

Supaya tidak terjebak, buat outline pointer yang ingin ditulis.

Bisa juga menerapkan strategi free writing, yaitu tulis aja semuanya dulu yang ada dikepala baru nanti dirapihkan lagi.
Assalamualaikum
Bagaimana cara mengembangkan tema jika sudah mentok Pak?

Wassalamu'alaikum

Budi Artopo
SDN MeLikan Rongkop GunungkiduL Yogyakarta

Jawaban:

Lihat dari perpektif yang lain.

Ibarat tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan sudut yang lainnya.
Jika pembaca kita adalah murid SMP mata pelajaran Bahasa Inggris, dalam membuat paragraf berdasarkan level pahaman mereka , yang sesuai paragraf deduktif atau induktif?

Wiji - malang

Jawaban:

Dalam menulis, supaya lebih mudah dipahami, gunakan paragraf deduktif.
Assalamualaikum. Saya baru belajar menulis di mulai  pada group belajar. Dan selama ini saya menulis diblog tanpaenggunakan aturan sama sekali. Saya biarkan tulisan saya mengalir sebebas-bebasnya. Menulis bebas ada kenikmatan tersendiri.  Rasa takut kalau tulisan kita salah tak ada lagi. Namun jika saya mengikuti aturan yg detail tersebut saya malah blm . Apakah tulisan saya yg gaya bebas ini merupakan tulisan yg kurang benar. Dalam kaidah menulis?

Siti Fatimah Mojokerto

Jawaban:

Kaidah menulis sesuai dengan konteksnya, dan lebih berlaku untuk penulisan formal dan penulisan akademik.

Dalam kasus Ibu Siti yang menulis di blog secara personal dengan gaya sesuka hati, sebetulnya sah-sah saja. Tidak ada yang melarang dan menyalahkan. Namun, bisa jadi tulisan…
Ass. War. Wab.
Sudiarto Pandis
Banggai Laut – Sulteng

Sebenarnya dalam kalimat yang akan samapikan itu bisakah mengantikan dengan kalimat yang seolah-olah berubah sasaran ..

Jawaban:

Mohon maaf, saya kurang paham dengan pertanyaan ini.


Assalamualaikum mas imam, smoga sehat selalu di negeri orang. Karna peserta lain sudah banyak yg bertanya tentang materi. Maka saya akan bertanya sedikit melenceng. Bagaimakah caranya agar kita bisa kuliah keluar negeri dengan beasiswa? 🙏🏿
Tito _limapuluh kota sumbar.

Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaan yang berbeda ini.

Cerita persiapan diri dan perjuangan saya dalam meraih beasiswa saya tuliskan di sini:

https://tigabelase.wordpress.com/category/road-to-phd

Sungguh perjalanan yang cukup pajang. Bapak dan Ibu akan mengetahui berapa kali saya belajar bahasa inggris untuk bisa sampai pada sampai titik ini, berapa kali saya gagal melamar beasiswa, berapa kali mengirim email ke professor di luar negeri, dan lainnya. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin kuliah ke luar negeri dengan beasiswa.

Pada akhir diskusi Mas Imam memberikan kami latihan sebagai berikut.
Latihan 1:
Bapak dan Ibu, paragraf ini belum memiliki kalimat topiknya. Jadi kasihan, anak kalimatnya tidak memiliki induk kalimat. Minta tolong untuk dibuatkan kalimat topiknya kemudian ditaruh sebagai kalimat pertama pada paragraf tersebut.

Tetap di rumah saja dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker ketika terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupakan cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.


Latihan 2:
Paragraf ini baru ada kalimat topiknya. Mohon tambahkan minimal 3 kalimat penjelas:

Pendemi koronavirus mengubah pola orang dalam bersosialiasi, bekerja, dan belajar di Indonesia.

Latihan 3:

Buat satu paragraf dengan tema bebas. Kalimat topik harus memiliki ide pengontrol. Paragraf memiliki setidaknya 3 kalimat penjelas yang mendukung atau menjelaskan lebih lanjut ide pengontrol.

2 komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot